Sabtu, 27 November 2010

MAKHBULNYA DO'A IBU



Aku dan seluruh saudaraku, kini juga dapat membuktikan, betapa memang benar, do’a seorang ibu, amatlah makhbul. Sewaktu kecil ibuk sering berucap ingin anak-anaknya semua menjadi pegawai negeri. Waktu itu aku sempat menentang ucapan ibuk yang terus menerus dilontarkannya. “Buk… sudahlah… jangan terlalu mengharap semua anak ibuk menjadi pegawai negeri, karena banyak permainan kotor yang terjadi pada penerimaan pegawai negeri. Dan aku tidak akan pernah mau jadi pegawai negeri, kalau aku harus masuk jadi PNS dengan cara menyuap. “  untunglah saat itu ibuk tidak menuruti kata-kataku. Ibuk tetap berkata,”Tidak… pokoknya aku ingin semua anakku jadi pegawai negeri. “ aku yang waktu itu belum banyak mengerti tentang keajaiban Tuhan, cuma merasa kasihan sama ibuk, takut ibuk kecewa, kalau kami nanti akhirnya tidak menjadi orang sesuai harapan ibuk.
        Ternyata benar kalau do’a ibu adalah salah satu do’a yang pasti dikabulkan oleh Allah swt. Aku akhirnya diterima menjadi pegawai negeri karena keajaiban, yaitu ketika banyak berkembang cerita tentang suap-menyuap yang terjadi pada penerimaan PNS, tiba-tiba di tahun 1997, ada penerimaan CPNS yang menggunakan metode koreksi dengan computer. Sebenarnya setahun sebelumnya sudah diterapkan, tapi masih ada persyaratan diutamakan yang honorer, sedang waktu itu aku tidak bekerja sebagai honorer di sekolah negeri. Akan tetapi pada tahun 1997 tersebut, pemerintah seakan sedang bersungguh-sungguh untuk mencari aparat Negara yang bersih dari kolusi. Peserta yang diterima murni dari hasil test, lampiran-lampiran pendukung lain termasuk surat keterangan sebagai guru honorer dikembalikan. Calon PNS benar-benar murni karena kualitas… luar biasa… ternyata bisa juga pemerintah berbuat demikian …dan Alhamdulillah… saat itu aku termasuk salah seorang yang dapat lolos. Kemudian ketiga saudaraku menyusul diterima menjadi pegawai negeri, melalui hasil test murni….dengan keajaiban-keajaibannya….berkat do’a seorang ibu. 
       Bukan itu saja kebenaran makhbulnya do'a ibu yang aku alami sendiri. Dulu semasa kami masih kecil, ibuk juga sering mengucapkan keinginannya, agar anak-anaknya dapat tinggal di kota, agar jika memerlukan sesuatu lebih mudah, ingin tinggal di rumah dinding tembok, karena bapak yang hanya kepala sekolah SD waktu itu hanya mampu membangun rumah yang berdinding kayu di desa, ingin anaknya rumahnya dekat masjid, dan benar rumahku dekat masjid Islamic Centre...., semua anaknya tinggal di kota, , rumah kami berdinding tembok, walau sederhana, semuanya terjadi tanpa kesengajaan... insyaAllah semua terjadi karena Allah telah merencanakannya karena....do'a-do'a ibuku.
Dan yang paling kusyukuri lagi, ibuku (juga bapakku) termasuk hamba Allah yang percaya bahwa setiap apa yang kita ucapkan dapat menjadi sebuah do'a yang akan dikabulkan oleh Allah SWT. Itulah mengapa kami dianjurkan untuk selalu mengucapkan hal-hal yang baik dan menahan diri untuk mengatakan hal yanag buruk. Bahkan hanya sekedar menyanyi yang liriknya mengisahkan kesengsaraan, kesedihan, ataupun hal-hal yang dianggap kurang baik, ibuk melarang kami menyanyikannya. Kalau nadanya bagus dan kami ingin menyanyikannya, kami mencari alternatif untuk mengganti sendiri lirik lagunya dengan hal-hal yang berisi ucapan yang baik.
       Dan aku...kami.... saudara-saudaraku..telah membuktikan kebenaran ucapan-ucapan ibu kami....   
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar